Langsung ke konten utama

Review Novel Almond - Sohn Won-Pyung Anak Laki-laki Tanpa Perasaan [Alexithimia]

Novel ini adalah novel terbitan Korea yang sudah di terjemahkan kedalam bahasa Inggris dan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia pada tahun 2019.

Salah satu ceita novel kisah nyata yang di tulis oleh Sohn won Pyung dan sekaligus novel yang menggambarkan penyakit kejiwaan yang disebut dalam psikogi adalah alexitimia.

Menyelami dari awal sampai akhir halaman, novel ini sangat menarik untuk dibaca dan di rasakan alur ceritanya. Saya sebagai penikmat novel saya sangat meromendasikan novel ini untuk kalian yang penikmat novel maupun bukan.

Novel Almond menceritakan tentang seseorang anak laki-laki yang bernama Yoonjae yang tidak bisa merasakan emosi seperti kebahagiaan, marah, kesedihan, kesenangan, cinta, kebencian, dan keinginan penyakit ini disebut Alextimia.

Ketidakmampuan ini menjadikan Yoonjae dicap 'monster' dan 'orang aneh' karena tidak memiliki rasa emosional, bahkan ketika dipukuli hingga babak belur maupun ketika melihat insiden mengerikan yang menimpa keluarganya.

"Mungkin karena kau anak yang istimewa. Biasanya orang-orang tidak bisa menerima perbedaan dalam dirinya dan orang lain. Kau ini monsterku yang tampan." -ucap nenek yoonjae

Saat malam natal, kejadian tragis terjadi dan membuat Yunjae harus hidup sendiri. Disinilah dimulai kejadian-kejadian lain, seperti bertemunya Yoonjae dengan Gon.

Kutipan Prolog pertemuan Yoonjae dengan Gon.

Aku punya almond di dalam diriku.

Begitu juga anda.

Demikian juga orang-orang yang kamu cintai dan orang-orang yang kamu benci.

Tidak ada yang bisa merasakannya.

Anda hanya tahu mereka ada di sana.

Singkatnya, cerita ini tentang monster yang bertemu monster lain. Salah satu monster adalah aku

Awal pertemuan Yoonjae bertemu dengan Gon, seseorang yang dianggap monster lainnya oleh orang-orang sekitar Yoonjae. Gon adalah pemuda yang terkenal berandal dan suka berkelahi (troublemaker), kesan awal pertemuan dengan Gon, Yoonjae diperlakukan dengan kasar oleh Gon, bahkan sudah dipukul dan ditendang hingga babak belur, tetapi Yoonjae tetap tidak merasakan sakit. Gon yang penasaran dengan perilaku Yoonjae mulai mencari tahunya sendiri, dari sinilah pertemanan mereka semakin dekat. Tak lama dari situ, dia juga mengenal Dora, seorang perempuan yang mampu memberikan reaksi aneh kepada tubuh Yoonjae “cinta”.

Setelah berteman cukup lama dengan Gon, Yoonjae mulai mengetahui bahwa Gon sering mendapatkan perlakuan kekerasan dari ayahnya. Yoonjae perlahan mulai mengerti jika Gon berperilaku seperti itu. Pertemanan mereka juga dipenuhi dengan lika-liku kehidupan.

Penulis bertanya kepada dirinya sendiri (deeptalk). Apakah anak ini dapat terus memberikan cinta tanpa peduli bagaimana dia tumbuh nanti? Berawal dari pertanyaan itu, “Apakah aku sendiri bisa memberikan cinta?” hingga akhirnya terciptalah kedua tokoh Yoonjae dan Gon.

Akhir dari cerita novel almond kembali ke persfektif kita masing-masing sad ending atau happy ending. Hanya saja penulis memberikan pesan, setiap anak yang terlahir di dunia ini membawa banyak kemungkinan dalam segala hal dan diberkati oleh allah SWT, namun di antara mereka ada yang tumbuh menjadi orang yang tertinggal di masyarakat, ada juga yang menjadi penguasa dan bejabat pemerintah walau di dalam hatinya merasa tercekik. Ada juga anak yang tumbuh sebagai orang hebat yang sangat berkesan bagi orang lain. Penulisnya juga menyatakan bahwa cinta dapat mengubah seseorang menjadi manusia atau pun monster.

Novel ini membuat saya merasa bersyukur karena saya terlahir sebagai orang "normal" yang masih bisa merasakan emosi apapun, meskipun terkadang saya dibuat tidak nyaman oleh emosional tersebut. Ketika saya membaca novel ini, saya turut hanyut merasakan perasaan yang hampa karena tidak bisa merasakan apapun. Dan, novel ini cocok untuk kalian yang suka genre keluarga, kesendirian, dan perjuangan hidup.

 

Thank you.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUGENG RIADI

  Selamat membaca di blog saya. Saya Sugeng Riadi, seoarang manusia biasa yang tidak spiceal apa lagi menarik. Walaupun demikian saya mempunyai impian besar dalam hidup saya. Saya yang selalu mecoba mewujudkan impian-impian besar itu. Maka, demi mewujudkan impian tesebut saya selalu mencari cara untuk menggapainya. Dengan membaca dan menulis menurut saya adalah salah satu cara untuk menggapainya. Saya membuat blog ini untuk membahas berbagai review dari berbagai buku, novel, motivasi, ekonomi, isu-isu terbaru dll. yang menurut saya menarik dan pastinya yang sudah pernah saya baca. Bukan hanya meriview saja, terkadang saya suka membuat cerita-cerita fiksi/nyata yang sedang terjadi di dalam kehidupan saya atau yang sedang saya fikirkan. Dengan itu, saya tuangkan di kertas-kertas putih sesua dengan isi hati saya dan kepala saya. Karena dengan menulis menurut saya apa yang kita rasakan, apa yang kita fikirkan tidak akan pernah hilang di makan zaman. Sugeng Riadi, 01 Februari 1998